Kamis, 14 Juli 2011

PERILAKU ANAK TERHADAP KEDUA ORANG TUANYA adalah akibat pengasuhan orang tua kepadanya

Tidak ada anak manusia yang keluar dari batu atau dari kayu melainkan dia kuluar dari rahim Ibunya disebabkan  pergaulan ibunya dengan bapaknya ,  ibunya merasa bahagia ketika melahirkannya sekalipun sakit tak terkira ketika mengeluarkannya walau dengan cara apapun keluarnya; baik keluar secara alami (melahirkan ) ataupun dengan cara sesar (dioperasi) keduanya sama sakitnya. Bahkan disinilah perjuangan seorang ibu diantara hidup dan mati, ketika sang bayi keluar, bayi menangis akan tetapi ibunya tersenyum bahagia, ayahnya kakenya, neneknya, kakanya bahkan semua keluarganya tersenyum bahagia, dan mereka berucap Al-hamdulillah, memuji Allah SWT. Atas keselamatan ibunya dan bayinya pada saat itu, tidak sampai disini kesusahan mereka berlanjut dengan mengurusnya dengan penuh kasih sayang sekalipun kesusahan bertambah kesusahan yang dirasakan oleh mereka berdua.

Atas jasa jasa besar mereka kita hidup di dunia ini sekalipun haqiqatnya kehendak Allah SWT. Oleh karena itulah Allah SWT. Memberikan penghargaan yang luar biasa kepada ibu bapak yang telah berjasa melahirkan dan mengurus anaknya dengan memerintahkan kepada anaknya untuk menghormat dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya . Allah berfirman didalam al-Quran ::  



وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا(23)  الاسراء   

Yang artinya:

Dan Tuhanmu telah memerintahkan bahwa janganlah kamu menyembah melainkan hanya kepada Allah SWT. Dan   hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tuanya jika mereka berdua sampai usia renta maka janganlah kamu berkata ah  pada mereka berdua dan jangan membentak mereka berdua dan berkatalah kepada mereka dengan perkataan mulia . surat Al-Isra ayat 22



Bagaimanakah cara berbuat baik kepada kedua orang tua itu ?  dalam lanjutan ayat itu Allah SWT. Memberi perincian yang diantaranya : 1. Janganlah kamu berkata uf /Ah pada mereka berdua apalagi ketika mereka berdua mencapai usia senja (tua renta)  2. Janganlah kamu membentak mereka berdua dikarenakan apasaja yang membuat kamu jengkel , kesal, dan lain sebagainya . 3. Berkatalah dengan perkataan yang mulya (baik menurut tatakrama).

alhasil  kalau kita tilik surat al-Isra ayat 23 itu maka kita bisa simpulkan bahwa kita harus senantiasa menjaga lisan pada kedua orang tua karena lisan lebih tajam daripada pedang.

Sedangkan untuk perilaku kita Allah SWT. Menggambarkannya pada surat al-Isra ayat kedua puluh empat   

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا(24)الاسراء

Dan rendahkanlah sayap kehinaan dari kasih sayang dan katanlah (berdo’alah ) “ya Tuhanku .. ! sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka menyayangi dan memelihara  aku sejak kecil.

Di dalam ayat yang lain Allah menggunakan kalimat wash-shoina artinya:  mewasiatkan, tidak seperti pada ayat pertama menggunakan Qodo(menetapkan )   hal ini menunjukan sangat pentingnya dan mendapatkan kedudukan disisi Allah SWT.

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ(14)لقمان

Dan kami telah mewasiatkan (memerintahkan) kepada Manusia terhadap Ibu- bapaknya, yang Ibunya telah mengandung dia susah diatas susah (sangat susah) dan menyusuinya sampai dua tahun maka hendaklah kamu bersyukur kepadaku dan kepada kedua orang tua kamu,  kepadakulah kamu akan kembali.

 Setelah kita memahami ayat-ayat Allah di atas maka ternyata kita harus berbuat baik kepada mereka berdua dengan segenap perilaku kita.



Sahabat Ibnu Mas’ud  bercerita aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW. Tentang amal yang paling dicintai oleh AllahSWT. Ternyata berbuat baik kepada kedua orang tua masuk diantanranya, dari tiga  perkara yang amat dicintai oleh Allah SWT. Sebagaimana termaktub dalam haditsnya, yaitu :



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحب الى الله ُ قَالَ الصَّلَاة ُ على وَقْتِهَا قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ * بخاري مسلم

Hadits dari Abdullah ibnu mas’ud semoga Allah meridloinya ia berkata: aku bertanya kepada Rasulullah SAW. Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah  SWT. Ia bersabda : Shalat pada waktunya . aku bertanya lagi lalu apalagi? Rasul bersabda : berbuat baik kepada orang tua . lalu aku bertanya lagi , kemudian apa ya Rasulallah SAW. Rasul bersabda : Jihad dijalan Allah.

Didalam Hadits imam Tirmidzi, imam Hakim juga imam Muslim; kemurkaan Allah ditentukan oleh kemurkaan ibu- bapa  bahkan akibatnya bukan hanya Neraka akan tetapi di Duniapun Allah akan memperlihatkannya pada anak yang durhaka. sebagaimana termaktub dalam hadits berikut :

رضى الله في رضى الوالدين وسخط الله في سخط الوالدين. الترمذي

Rasul bersabda: Ridlo Allah ada didalam ridlo Ibu –bapak dan murka Allah ada didalam murka ibu bapak. Riwayat at-Tirmidzi

كل الذنوب يؤخر الله منها ما شاء الى يوم القيامة الا عقوق الوالدين فان الله يعجله لصاحبه قبل الممات. الحاكم

Rasul bersabda : setiap dosa-dosa akan diahirkan akibatnya oleh Allah sampai hari Qiyamat kecuali durhaka kepada ibu bapa maka sesungguhnya Allah akan akan memperlihatkannya di dunia sebelum dia mati. Riwayat al-hakim.

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : قَالَ  رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ لَعنَ اللَّه من لَعنَ  والديه   و لَعنَ اللَّه  مَن ذبح لغَيْرِ اللَّهِ و لَعنَ اللَّه  مَن  اوَى محدثا    و لَعنَ اللَّه  مَن  غيَر منَار الارض  * مسلم

Dari sahabat Ali bin Abi Thalib semoga Allah meridloinya ia berkata: telah bersabda Rasulullah SAW. Allah melaknat ( mengutuk ) orang yang melaknat Ibu-bapaknya…  

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عمر رَضِيَ اللَّهُ عَنْه عَنْ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثلاثة  لَا ينظر اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ   ِالَعاق لوالديه ومدمن الخمْرِ  وَالمنان عطاءه  وَ ثلاثة لا يدخلون الجنة    ِالَعاق لوالديه  والديوث و الرجلة  *النسائي

 Dari Abdullah bin Umar semoga allah meridloinya dari Rasulullah SAW. Beliau bersabda: ada tiga golongan yang Allah tidak akan melihat mereka di Hari Qiyamat nanti yaitu : terhadap orang yang durhaka pada ibu bapaknya…    . Riwayat an-Nasai



Apabila kita mengamati hadits-hadits di atas maka amatlah berat akibat durhaka kepada Ibu-bapak ; Allah akan menyiksa kita di Akhirat dan di Duniapun Allah akan memperlihatkan Siksa-Nya. Na’udzubillah



Kalau kita selidiki kenapa ada anak yang durhaka pada kedua orang tuanya ? , padahal mereka berdua telah memeliharanya, menyayanginya, memenuhi kebutuhannya, dll. Ternyata berpulang kepada orang Tua itu sendiri, kalau anak tumbuh besar dalam pengasuhan yang salah dalam lingkungan yang buruk, dalam system yang jahat , maka so pasti mereka akan menjadi anak yang tidak berbakti “ kalau kita simpulkan buah perilaku kita anak menjadi durhaka”.



Imam Ibnu Majah menceritakan hadits Nabi SaW. Rasul bersabda : muliakanlah anak-anak kalian dan didiklah dengan sebaik baiknya . ibnu majah



أكرموا اولادكم واحسنوا ادبهم. ابن ماحه


Dan di dalam hadits yang dikeluarkan imam Bukhori dan Muslim Rasul bersabda : takutlah kalian sama Allah dan berlaku adillah diantara anak anak kalian. Mutafaq Alaih(bukhori muslim)



اتَّقُوا اللَّهَ  وَ أَعدلوا بين أُولَادكُمْ . متفق عليه

Karena perlakuan yang tidak adil dari orang tua kepada anaknya maka anak memberontak ingin menunjukan sesuatu yang berbbeda kepada orang tuanya anak menjadi tidak patuh alias durhaka.

Dan selanjutnya untuk menjadikan anak yang berbakti itu maka keteladanan orang tua harus menjadi perilaku, orang tua harus berbuat baik /berbakti kepada orang tuanya karna orang tua itu juga anak dari orang tuanya begitulah seterusnya , sebagaimana sabda nabi SAW. :

بِرُّوا  أَباءكم  تَبرَكم  أبناءكم  *الطبراني 

Berbuat baiklah kamu sama orang tua kamu maka anakmu akan berbuat baik sama kamu.



Janganlah sekali kali orang tua memaksakan keinginan yang menyalahi aturan Allah kepada anaknya karena anak dididik untuk durhaka kepada yang maha kuasa Allah SWT. Jika Allah saja dia durhakai apalagi kepada orang tuanya ,   anak tidak boleh mengikuti orang tuanya jika menyuruh durhaka kepada Allah SwT. Sebagaimana dinyatakan dalam Firman Allah surat Lukman ayat 15. Dan sabda rasulullah SAW riwayat imam al-Bukhari dibawah ini :

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ(15)لقمان

Dan jika kedua orang tua memaksa kamu untuk menyekutukan aku dengan apa-apa yang tidak ada ilmu (baginya) maka janganlah kamu taati mereka berdua sedangkan pergaulilah mereka berdua dalam keduniaan dengan baik dan ikutilah jalan orang –orang yang kembali kepadaku lalu kepadakulah kalian akan kembali maka akan kuberitakan apa apa yang kalian kerjakan. Lukman ayat 15

لَا طَاعَةَ  لمخلوق فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ  الخَّالق ِ * بخاري

Rasulullah bersabda tidak ada ketaatan pada makhluq dalam durhaka kepada Allah SWT.

Walhasil untuk melahirkan anak yang sholeh maka kedua orang tua harus terlebih dahulu shalih dan memperlihatkan keshalehan kepada anak-anaknya !

Tidak ada komentar: