Jumat, 15 Juli 2011

dimarahin Dokter

ini adalah kisah saya di tahun 2009 , saya ditakdirkan sakit yang berbeda dari biasanya sakit diwilayah perut yang terus menerus rasanya seperti ada yang tumbuh dan menusukan akarnya ke perut saya sakit tiada berhenti sehingga saya tidak bisa merilekan badan saya , saya menahan sakit itu dengan berbagai cara ; mulut komat kamit menyebut kalimat Allahu Akbar badan telungkup terlentang mataku kupejamkan saya lakukan gerakan gerakan dengan tujuan untuk mengurangi rasa sakit akan tetapi sakit tidak turun juga istriku yang tersayang kelihatan kebingungan harus berbuat apa akhirnya dia menyuruhku untuk menelepon dokter sahabatku eh dokternya ga bisa hadir karena sedang sibuk melakukan perawatan akhirnya saya ambil keputusan untuk kerumah sakit yang dekat  saaya suruh istri saya untuk menghubungi shahabat saya juragan kentang untuk meminjam mobilnya alhamdulillah beliau datang dengan mobilnya +supirnya dan membawa saya kerumah sakit soreang , karena sakit yang tiada tara saya tak bisa berbuat apa apa akan tetapi dengan kebaikan shahabat shahabat saya diangkat ke mobil oleh tiga orang saya merasa kasihan sama mereka karena badan saya besar mereka sampai berkeringat dalam hati saya berbisik semoga kebaikan mereka mendapat fahala dari yang maha kuasa Allah SWT. ringkas cerita saya sampai di rumah sakit soreang dan dinaikan keatas kasur roda yang biasa di pakai membawa pasien  saya disambut sama mertua saya bahkan kursi roda saya di dorongnya hatiku berkata ternyata mereka menghawatirkan saya ,  dari sakit yang sangat bertambah lagi dengan mual lalu saya muntah muntah akhirnya saya dirawat  kata dokter untuk beberapa hari .
di ruang .....saya dirawat  ditemani dengan dua paisen yang sudah lebih dulu disana  dan yang menunggu saya keluarga dengan bergiliran berita sakit saya ini sampai kepada jamaah jamaah pengajian saya mereka pada datang membesuk dan membesarkan hati saya terutama istri saya yang tersayang  alhamdulillah sesudah dokter memberikan beberapa suntikan sama saya sakit saya tidak terlalu kata dokter saya harus puasa ga boleh makan kalau minum silahkan akhirnya seperti buyur saja saya banyak minum hari kesatu saya lewati dengan memasang infusan ditangan saya kiri dan kanan infusan satu sebagai nutrisi dan infusan dua sebagai obat hari kedua baru ada kedua baru ada tambahan dokter memasukan slang kecil ke senjata saya sakit luar biasa tapi begitulah katanya harus dipasang plus ditambah selang yang harus ditelan yang dimasukan lewat hidung sampaikan malang ditenggorokan saya dan sayapun batuk batuk karenanya saat itu saya berpikir ternyata manusia itu tak ada apa apanya tak ada kekuatan yang bisa di banggakan hari ketiga saya di scan untuk dipastikan penyakit sebenarnya pada hari ketiga ini dokter menanyakan apakah anda sudah kentut  alias keluar angin dari dubur saya jawab belum dok dalam pikir saya berkata kenapa dokter selalu menanyakan hal itu ? belum terjawab pertanyaan ini . dihari keempat sang kekasih membawakan kunyit putih produksi dalam negri produk pangalengan punya lalu saya suruh adik ipar sya membuatkannya untuk saya dan saya meminumnya alhamdulillah saya bisa kentut saya bisa buang air besar sedangkan buang air kecil sudah disalurkan llewat selang kecil yang sudah terpasang di senjata saya  . di hari keempat dokter bertanya lagi hal yang sama apakah anda sudah kentut alhamdulillah saya jawab sudah dok malah bab lagi  dokter per gi sambil berkata syukur . tapi pertanyaan saya masih belum terjawab kenapa dokter bertanya begitu saya hanya berpikir kalau targetnya kentut berarti kentut itu mahal berarti kentut itu harus disukuri sekalipun jangan diumbar pada orang lain karena kentut adalah kenikmatan yang tidak boleh disebarkan  hari kelima dan keenam saya lalui masih dirawat tapi sudah tidak sakit malah ada pasien yang kelakar yang baru masuk seruang dengan saya saya berkenalan dengannya dan bersendagurau

Tidak ada komentar: